Asosiasi pemasaran Amerika mendefinisikan riset pemasaran (marketing research) sebagai "fungsi yang menghubungkan konsumen, pelanggan, dan publik ke pemasar melalui informasi-informasi yang digunakan untuk mendefinisikan peluang dan masalah pemasaran; melahirkan, memperbaiki, dan mengevaluasi tindakan-tindakan pemasaran; memantau kinerja pemasaran; dan meningkatkan pemahaman pemasaran sebagai suatu proses."
...
Sebagian besar perusahaan besar memliki departemen riset pemasaran yang melakukan berbagai macam studi. Hampir semua perusahaan melakukan riset atas produk dan pasar mereka, termasuk potensi pasar, pangsa pasar, analisis pasar, dan peramalan. Perusahaan-perusahaan konsumen melakukan lebih banyak riset atas produk-produk baru, iklan dan penjualan dibanding perusahaan-perusahaan industrial, yang lebih banyak melakukan riset pada trend bisnis, analisis penjualan, dan ekologi.
...
saya menggambarkan dengan satu judul film "woman with dragon tatto" untuk penjelasan defenisi di atas. film ini menceritakan tentang seorang jurnalis yang meliputi sisi kelam pelaku trust. berlatarbelakang musim dingin di scotland yard. film ini menggambarkan jelas tentang bagaimana riset pemasaran dilakukan. pelaku riset pemasaran kerap disebut dengan market spy yang diperankan seorang wanita korban keadaan. mekanisme ini membuat analisa data spasial dalam rekam jejak kegiatan perusahaan yang diceritakan dengan manusiawi.
...
adapun untuk model matematis pendekatan riset pemasaran. saya merekomendasikan "beatidul mind' untuk pendekatan model matematisnya. film ini menggambarkan tentang penyederhanaan premis dalam ekonomi pemasaran menjadi koefisien quantitatif. film ini menggambarkan matematika dapat digunakan dalam upaya mengukur simpangan dari estimasi pemasaran. bahkan dengan memahami karakter tokoh utama film ini kita bisa memperoleh sosok ideal seorang yang melakukan riset pemasaran.
...
Riset pemasaran jika dibedakan menggunakan level manajemen maka dapat dibedakan menjadi tiga macam tipe riset. Level manajemen pengambil keputusan cenderung menggunakan riset pemasaran dalam lingkup strategis. Level manajemen menengah cenderung menggunakan riset pemasaran dalam lingkup langkah taktis dalam penjualan. Level manajemen eksekusi menggunakan riset pemasaran dalam mekanisme penjualan dan komunikasi bisnis. Sehingga kerap dikatakan riset pemasaran berguna menurut kebutuhan dan posisi penggunaan.
...
Level manajemen pengambil keputusan membutuhkan riset pemasaran sebagai dasar pijakan arah perusahaan. Kajian strategis kerap disusun dalam riset untuk level ini. Prinsip riset dalam level ini menggambarkan tiga kata, yaitu SMART, PURE, dan CLEAR. Kata dimaksud terdiri dari pengertian per hurufnya. Pengertian dimaksud terdiri dari Specific, Measureable, Attainable, Realistic, Time Phased untuk kata SMART. Kemudian Postively stated, Understood, Relevant, Ethical untuk kata PURE. Selanjutnya Challenging, Legal, Environmentally sound, Agreed, Recorded untuk kata CLEAR.
...
Level maajemen menengah kerap memanfaatkan riset pemasaran untuk pengaturan langkah taktis pencapaian visi per unit. Pendekatan umum dalam riset pemasaran ini menggunakan Price, Produk, Place, Promotion. Namun ke empat hal tersebut masih sangat umum, biasanya tergantung visi misi dan strategi yang diputuskan level pengambil keputusan untuk membuat pendekatan yang sesuai dengan segmentasi, targeting, serta positioning perusahaan. Level manajemen ini membutuhkan riset pemasaran yang lebih dekat pada eksekusi teknis penjualan. Tipe riset lebih cenderung pada upaya meneransfer Value dan Strategi perusahaan hingga mendapatkan posisi dalam benak sasaran atau niche pasar yang diinginkan. Sehingga positioning ini dapat diekskusi secara efektif dan efisien oleh sales dalam level eksekusi.
...
Value disampaikan dalam riset pemasaran sebagai komunikasi perusahaan pada customer. Jika dilihat sebagai komunikasi pemasaran, maka value berperan dalam pembentukan kekuatan dari merek suatu produk. Komponen dari gambar utuh suatu merek yang mewakili nilai yang ingin disampaikan perusahaan menjadi objek penelitian dalam riset pemasaran. Pengukuran dilakukan riset pemasaran mengenai respon pelanggan dari pesan yang disampaikan dalam komunikasi pemasaran yang dilakukan perusahaaan. Variabel diukur dalam riset pemasaran secara mikro antara lain positioning produk, tingkat kepuasan, bahkan berupa varibel persaingan terdekat dengan pesaing secara strategis.
...
NKRI melakukan riset pemasaran untuk langkah strategis pembangunan. Sebagai contoh usaha dari Kementerian Kelautan dan Perikanan (KKP) Republik Indonesia dalam mensosialisasikan Taman Nasional. Taman nasional secara konsep memiliki kriteria ekologis tertentu. Kriteria ekologis tersebut antara lain tingkat suksesi yang ada di 'site' tersebut. Togean sebagai contoh taman nasional pelestarian laut yang dijual KKP bagi pasar wisatawan terutama para penyelam. Status kawasan tersebut dalam Rencana Tata Wuang dan Wilayah Provinsi (RTRWP) dapat dilihat pada http://kkji.kp3k.kkp.go.id/index.php/basisdata-kawasan-konservasi/details/1/14.
...
Riset pemasaran dibutuhkan semua pihak terutama NKRI. Kebutuhan tersebut terutama untuk mencapai target dari strategi pembangunan. Sehingga tidak terjadi "bergantinya pemerintah menyebabkan perubahan program". Konservasi sebagai kegiatan membutuhkan konsistensi, karena kegiatan ini berpijak pada teori evolusi ekologis dari komponen biologis. Sehingga Kementerian yang melakukan kegiatan konservasi tidak hanya sebatas melakukan penetapan rencana strategis melainkan menjadikan program tersebut sebagai produk nyata.
...
Kalimantan sebagai suatu pulau banyak disoroti oleh dunia internasional dalam pelestarian cagar alamnya. Bahkan Uni Eropa menetapkan nilai "sustainibility" yang menjadi kriteria suatu produk yang layak dikonsumsi atau tidak. Strategi pengendalian pasar seperti ini menguntungakan sebagaian produk tertentu dan merugikan sebagain produk lainnya. Riset pemasaran sangat berperan dalam mengatasi hal ini. Penurunan tingkat penjualan berpengaruh signifikan dalam keberlangsungan usaha.
...
Kehutanan mendapat sorotan kinerja oleh lembaga internasional. Pemilik dana hibah besar mampu mendikte peneliti dan "agen of change" dalam memberi masukan pada pengambil kebijakan. Lahirnya kebijakan yang menguntungkan pihak luar kerap memaksa peneliti menyentuh urat naionalisme dalam menentukan posisi pendampingan. Sebagai contoh FAO menetapkan wilayah Berau Provinsi Kalimantan Timur hampir 70 % luas areal memiliki risiko minimal rendah terjadi kebakaran. Namun berdasarkan peta (World Resources Institute) WRI menunjukan data tersebut memojokan pasar produk NKRI seperti hasil kebun masyarakat. Sebaran titik api menurut WRI dapat dilihat pada http://www.wri.org/blog/2013/06/wri-merilis-data-terbaru-terkait-kebakaran-hutan-di-indonesia.
Sebagian besar perusahaan besar memliki departemen riset pemasaran yang melakukan berbagai macam studi. Hampir semua perusahaan melakukan riset atas produk dan pasar mereka, termasuk potensi pasar, pangsa pasar, analisis pasar, dan peramalan. Perusahaan-perusahaan konsumen melakukan lebih banyak riset atas produk-produk baru, iklan dan penjualan dibanding perusahaan-perusahaan industrial, yang lebih banyak melakukan riset pada trend bisnis, analisis penjualan, dan ekologi.
...
saya menggambarkan dengan satu judul film "woman with dragon tatto" untuk penjelasan defenisi di atas. film ini menceritakan tentang seorang jurnalis yang meliputi sisi kelam pelaku trust. berlatarbelakang musim dingin di scotland yard. film ini menggambarkan jelas tentang bagaimana riset pemasaran dilakukan. pelaku riset pemasaran kerap disebut dengan market spy yang diperankan seorang wanita korban keadaan. mekanisme ini membuat analisa data spasial dalam rekam jejak kegiatan perusahaan yang diceritakan dengan manusiawi.
...
adapun untuk model matematis pendekatan riset pemasaran. saya merekomendasikan "beatidul mind' untuk pendekatan model matematisnya. film ini menggambarkan tentang penyederhanaan premis dalam ekonomi pemasaran menjadi koefisien quantitatif. film ini menggambarkan matematika dapat digunakan dalam upaya mengukur simpangan dari estimasi pemasaran. bahkan dengan memahami karakter tokoh utama film ini kita bisa memperoleh sosok ideal seorang yang melakukan riset pemasaran.
...
Riset pemasaran jika dibedakan menggunakan level manajemen maka dapat dibedakan menjadi tiga macam tipe riset. Level manajemen pengambil keputusan cenderung menggunakan riset pemasaran dalam lingkup strategis. Level manajemen menengah cenderung menggunakan riset pemasaran dalam lingkup langkah taktis dalam penjualan. Level manajemen eksekusi menggunakan riset pemasaran dalam mekanisme penjualan dan komunikasi bisnis. Sehingga kerap dikatakan riset pemasaran berguna menurut kebutuhan dan posisi penggunaan.
...
Level manajemen pengambil keputusan membutuhkan riset pemasaran sebagai dasar pijakan arah perusahaan. Kajian strategis kerap disusun dalam riset untuk level ini. Prinsip riset dalam level ini menggambarkan tiga kata, yaitu SMART, PURE, dan CLEAR. Kata dimaksud terdiri dari pengertian per hurufnya. Pengertian dimaksud terdiri dari Specific, Measureable, Attainable, Realistic, Time Phased untuk kata SMART. Kemudian Postively stated, Understood, Relevant, Ethical untuk kata PURE. Selanjutnya Challenging, Legal, Environmentally sound, Agreed, Recorded untuk kata CLEAR.
...
Level maajemen menengah kerap memanfaatkan riset pemasaran untuk pengaturan langkah taktis pencapaian visi per unit. Pendekatan umum dalam riset pemasaran ini menggunakan Price, Produk, Place, Promotion. Namun ke empat hal tersebut masih sangat umum, biasanya tergantung visi misi dan strategi yang diputuskan level pengambil keputusan untuk membuat pendekatan yang sesuai dengan segmentasi, targeting, serta positioning perusahaan. Level manajemen ini membutuhkan riset pemasaran yang lebih dekat pada eksekusi teknis penjualan. Tipe riset lebih cenderung pada upaya meneransfer Value dan Strategi perusahaan hingga mendapatkan posisi dalam benak sasaran atau niche pasar yang diinginkan. Sehingga positioning ini dapat diekskusi secara efektif dan efisien oleh sales dalam level eksekusi.
...
Value disampaikan dalam riset pemasaran sebagai komunikasi perusahaan pada customer. Jika dilihat sebagai komunikasi pemasaran, maka value berperan dalam pembentukan kekuatan dari merek suatu produk. Komponen dari gambar utuh suatu merek yang mewakili nilai yang ingin disampaikan perusahaan menjadi objek penelitian dalam riset pemasaran. Pengukuran dilakukan riset pemasaran mengenai respon pelanggan dari pesan yang disampaikan dalam komunikasi pemasaran yang dilakukan perusahaaan. Variabel diukur dalam riset pemasaran secara mikro antara lain positioning produk, tingkat kepuasan, bahkan berupa varibel persaingan terdekat dengan pesaing secara strategis.
...
NKRI melakukan riset pemasaran untuk langkah strategis pembangunan. Sebagai contoh usaha dari Kementerian Kelautan dan Perikanan (KKP) Republik Indonesia dalam mensosialisasikan Taman Nasional. Taman nasional secara konsep memiliki kriteria ekologis tertentu. Kriteria ekologis tersebut antara lain tingkat suksesi yang ada di 'site' tersebut. Togean sebagai contoh taman nasional pelestarian laut yang dijual KKP bagi pasar wisatawan terutama para penyelam. Status kawasan tersebut dalam Rencana Tata Wuang dan Wilayah Provinsi (RTRWP) dapat dilihat pada http://kkji.kp3k.kkp.go.id/index.php/basisdata-kawasan-konservasi/details/1/14.
...
Riset pemasaran dibutuhkan semua pihak terutama NKRI. Kebutuhan tersebut terutama untuk mencapai target dari strategi pembangunan. Sehingga tidak terjadi "bergantinya pemerintah menyebabkan perubahan program". Konservasi sebagai kegiatan membutuhkan konsistensi, karena kegiatan ini berpijak pada teori evolusi ekologis dari komponen biologis. Sehingga Kementerian yang melakukan kegiatan konservasi tidak hanya sebatas melakukan penetapan rencana strategis melainkan menjadikan program tersebut sebagai produk nyata.
...
Kalimantan sebagai suatu pulau banyak disoroti oleh dunia internasional dalam pelestarian cagar alamnya. Bahkan Uni Eropa menetapkan nilai "sustainibility" yang menjadi kriteria suatu produk yang layak dikonsumsi atau tidak. Strategi pengendalian pasar seperti ini menguntungakan sebagaian produk tertentu dan merugikan sebagain produk lainnya. Riset pemasaran sangat berperan dalam mengatasi hal ini. Penurunan tingkat penjualan berpengaruh signifikan dalam keberlangsungan usaha.
...
Kehutanan mendapat sorotan kinerja oleh lembaga internasional. Pemilik dana hibah besar mampu mendikte peneliti dan "agen of change" dalam memberi masukan pada pengambil kebijakan. Lahirnya kebijakan yang menguntungkan pihak luar kerap memaksa peneliti menyentuh urat naionalisme dalam menentukan posisi pendampingan. Sebagai contoh FAO menetapkan wilayah Berau Provinsi Kalimantan Timur hampir 70 % luas areal memiliki risiko minimal rendah terjadi kebakaran. Namun berdasarkan peta (World Resources Institute) WRI menunjukan data tersebut memojokan pasar produk NKRI seperti hasil kebun masyarakat. Sebaran titik api menurut WRI dapat dilihat pada http://www.wri.org/blog/2013/06/wri-merilis-data-terbaru-terkait-kebakaran-hutan-di-indonesia.
No comments:
Post a Comment